Pengertian Produksi berasal dari bahasa Inggris to produce yang memiliki arti menghasilkan. Produksi sendiri bisa diartikan kegiatan menciptakan atau menghasilkan barang atau jasa.
Sedangkan produsen adalah kelompok atau individu yang melakukan kegiatan produksi.
Pengertian Faktor Produksi
Pengertian Faktor produksi adalah segala sesuatu yang bisa menjadi sumber daya, yang bisa digunakan dalam proses produksi.
Sumber daya bisa berupa tenaga kerja atau bahan baku untuk produksi menciptakan barang atau menambah nilai dari suatu barang.
Lebih detailnya, faktor produksi merupakan semua yang terlibat yang dibutuhkan dalam proses menciptakan barang atau jasa sesuai permintaan produsen. Sampai saat ini, terdapat tiga faktor utama dalam sebuah produksi.
Tiga faktor utama dalam produksi adalah pekerja, lahan dan pemilik modal. Sebagai contoh, sebuah perusahaan konveksi yang menghasilkan baju.
Perusahaan tersebut waktu dari penjahit, membutuhkan ruang untuk bekerja dan alat produksi sebagai modal.
Jenis Faktor Produksi
Dari segi jenis, jenis faktor produksi terbagi menjadi lima jenis. Sumber daya alam atau fisik, sumber daya manusia atau tenaga kerja, faktor modal, faktor kewirausahaan dan faktor sumber daya informasi. Berikut penjelasannya.
1. Faktor Sumber Daya Alam Atau Fisik
Yang dimaksud sebagai sumber daya alam disini adalah bahan baku. Bahan baku umumnya berasal dari alam yang mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia. Bisa berupa hasil tambang, hasil perkebunan dan lain sebagainya.
Misalnya, sebuah perusahaan konveksi yang memproduksi baju. Faktor produksinya adalah adalah kain. Bahkan bisa jadi faktor produksinya adalah kapas untuk menghasilkan benang katun atau kepompong ulat sutera.
2. Faktor Sumber Daya Manusia Atau Tenaga Kerja
Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah pekerja yang melakukan produksi atau menciptakan. Dalam faktor sumber daya manusia, terdapat unsur-unsur lain seperti pikiran, fisik keahlian dan kemampuan.
Faktor sumber daya manusia sendiri dibedakan menjadi dua. Berdasarkan kualitas dan berdasarkan sifat dari pekerjaannya.
Dari kualitas, ada tenaga kerja yang terdidik, atau tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal agar bisa dan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaannya. Seperti tenaga medis, dosen dan lain sebagainya.
Tenaga kerja terampil, adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seperti supir, penjahit, programmer, photographer dan lain sebagainya.
Tenaga kerja yang tidak terlatih dan tidak terdidik, adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pelatihan atau pendidikan khusus untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya kuli bangunan atau petugas kebersihan.
Sedangkan dari sifat pekerjaannya, ada tenaga kerja jasmani, yang merupakan pekerja yang mengutamakan kekuatan fisik untuk menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya adalah kuli angkut, tukang becak dan lain sebagainya.
Tenaga kerja rohani, adalah pekerja yang lebih cenderung menggunakan pikiran juga perasaan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seperti guru, dosen, psikolog, seniman dan lain sebagainya.
3. Faktor Modal
Modal merupakan faktor penting dalam sebuah produksi. Tanpa sebuah modal, produksi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Modal sendiri dibedakan menjadi empat kelompok.
- Berdasarkan Sumber
Ada modal sendiri atau yang biasa disebut modal dari perusahaan sendiri, untuk skala kecil bisa disebut patungan. Modal asing, adalah modal yang didapat dari luar perusahaan atau adanya investor masuk.
- Berdasarkan Sifat
Ada modal tetap, maksudnya adalah modal tersebut bisa digunakan secara terus menerus, seperti alat produksi. Lalu modal lancar, modal yang bisa habis apabila digunakan terus menerus seperti bahan baku produk.
- Berdasarkan Bentuk
Terdapat modal konkret atau modal yang bisa dilihat. Seperti bangunan, peralatan, mesin dan lain sebagainya. Lalu modal abstrak yang tidak dapat dilihat namun bernilai. Seperti hak paten, merek dan sebagainya.
- Berdasarkan Kepemilikan
Ada modal individu, bersumber dari perorangan, yang hasilnya menjadi milik individu tersebut. Sedangkan modal publik, adalah modal dari pemerintah yang hasilnya akan digunakan untuk masyarakat, seperti jembatan atau bandara.
4. Faktor Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah kemampuan dalam diri untuk menggunakan alat produksi sehingga mampu menghasilkan produk sesuai harapkan.
Kemampuan tersebut antara lain adalah perencanaan, penggerakan, pengorganisasian dan pengawasan.
5. Faktor Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi berkaitan dengan teknologi. Kemajuan teknologi yang pesat cukup berpengaruh untuk kegiatan produksi. Hal ini berpengaruh pada data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Informasi dan data yang diperlukan cukup beragam, seperti kondisi pasar, perkembangan ekonomi, ketersediaan bahan baku dan lain sebagainya.
Fungsi Faktor Produksi
Fungsi produksi akan mencerminkan teknologi yang dipakai perusahaan dalam menciptakan suatu produk. Dengan mengganti alat produksi, akan merubah juga bentuk dari fungsi produksi.
Sebagai contoh, perusahaan membuat baju. Di dalam fungsi produksi, baju bisa dibuat dengan berbagai cara. Jika merubah begitu saja salah satu faktor produksi, maka hasil yang didapatkan juga berubah.
Contoh Faktor Produksi
Faktor untuk sebuah produksi sendiri cukup banyak. Tidak hanya bahan baku saja, tapi meliputi semua prosesnya. Sebagai contoh untuk faktor produksi, ada sumber daya alam yang bisa menjadi bahan baku atau bahan bakar supaya mesin bekerja.
For more information Agribisnis
Ada sumber daya manusia yang bekerja, menjalankan mesin agar produk jadi, mengangkut bahan baku kedalam gudang, melakukan uji coba produk dan lain sebagainya.
Contoh lainnya adalah modal atau uang. Dalam proses produksi modal sangat berpengaruh. Bisa untuk membeli bahan baku, membeli alat, melakukan perbaikan, membayar kebutuhan, dan lain sebagainya.